IMPARSIALNEWS.COM – Jalur Pantura Lamongan Rusak Parah, Sopir Truk Keluhkan Kondisi JalanKerusakan parah dengan lubang menganga dan permukaan jalan bergelombang menjadi momok bagi para pengguna jalan, terutama sopir truk yang setiap hari melintas di jalur vital ini.
Para sopir truk mengeluhkan dampak buruk dari kondisi jalan yang rusak. Selain memperlambat perjalanan, kerusakan jalan juga berpotensi merusak kendaraan dan meningkatkan risiko kecelakaan. "Jalannya parah sekali, banyak lubang besar. Kalau tidak hati-hati bisa pecah ban atau bahkan oleng," ujar Supri, seorang sopir truk yang sering melintas di jalur Pantura Lamongan.
Kerusakan jalan ini tidak hanya berdampak pada kerusakan kendaraan, tetapi juga pada peningkatan biaya operasional. Sopir truk harus mengeluarkan biaya lebih untuk perawatan dan perbaikan kendaraan akibat seringnya melewati jalan yang rusak. "Belum lagi waktu tempuh jadi lebih lama, jadi pengiriman barang juga terlambat," keluh Supri.
Kondisi jalan yang buruk ini juga dikhawatirkan akan berdampak pada perekonomian daerah. Terhambatnya distribusi barang dan meningkatnya biaya transportasi dapat memicu kenaikan harga barang dan jasa.
Para sopir truk berharap pemerintah segera mengambil tindakan nyata untuk memperbaiki jalan Pantura Lamongan. Perbaikan jalan yang menyeluruh dan berkualitas sangat dibutuhkan untuk kelancaran lalu lintas, keselamatan pengguna jalan, dan kelancaran roda perekonomian.
"Kami berharap pemerintah segera turun tangan. Jalan ini sangat penting bagi kami para sopir truk dan juga masyarakat luas. Jangan sampai kerusakan ini semakin parah dan menimbulkan kerugian yang lebih besar," pungkas Supri dengan nada prihatin.
Perbaikan jalan Pantura Lamongan bukan hanya sekadar perbaikan infrastruktur, tetapi juga investasi untuk kelancaran transportasi, keselamatan pengguna jalan, dan kemajuan ekonomi daerah.