IMPARSIALNEWS.COM – Barisan Rakyat Indonesia Kawal Demokrasi (Barikade) 98 secara tegas meminta pihak kepolisian untuk segera menangkap pelaku kekerasan yang menimpa Sekretaris Jenderal Barikade 98, Arif Rahman.
Arif, yang juga merupakan staf khusus Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid. Yang menjadi korban dugaan pengeroyokan oleh tokoh Maluku, Umar Kei.
Insiden ini terjadi saat Arif mendapat tugas dari Arsjad untuk mengecek Menara Kadin Indonesia. Dengan membawa surat kontrak penyewaan gedung atas nama Arsjad Rasjid. Setibanya di Menara Kadin, Arif di hadang oleh puluhan orang tidak di kenal. Uang belakangan di ketahui sebagai anak buah Umar Kei.
Dalam pertemuan yang berlanjut ke lantai tiga gedung tersebut, terjadi ketegangan. Ketika Arif menegaskan bahwa pihaknya berhak atas gedung tersebut berdasarkan Keputusan Presiden. Yaitu yang mengangkat Arsjad Rasjid sebagai Ketua Kadin Indonesia.
Ketegangan meningkat saat Umar Kei di duga melempar kaleng minuman ke arah Arif. Yang kemudian memicu bentrokan fisik antara kedua kubu. Arif pun melaporkan Umar Kei dan Taufan Eko Nugroho Rotorasiko, adik ipar Ketua Umum Kadin versi Munaslub Anindya Bakrie, ke Polda Metro Jaya atas dugaan pengeroyokan.
Menanggapi insiden tersebut, Barikade 98 melalui Deputi Bidang Hukum Yoseph Arthur Lumbanraja, SH., M.Kn., menyatakan sikap tegas.
“Barikade 98 menentang dan mengutuk keras aksi kekerasan, persekusi. Dan premanisme yang dilakukan terhadap Arif Rahman,” ujarnya.
Yoseph menegaskan bahwa Barikade 98 tidak akan tinggal diam dan akan terus mendesak kepolisian. Yakni untuk menangkap pelaku dan mengusut tuntas kasus ini. Organisasi ini juga akan terus memantau proses penanganan yang di lakukan pihak berwenang. Dan yakin bahwa dengan bukti dari CCTV dan kesaksian para saksi di lokasi, pelaku dapat segera ditangkap. (in)