IMPARSIALNEWS.COM – Pemprov Jawa Timur Kucurkan Dana Bantuan untuk Korban Bencana Alam
Pemprov Jawa Timur Sigap Kucurkan Dana Bantuan untuk Korban Bencana Alam
Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) menunjukkan komitmennya dalam penanggulangan bencana alam dengan mengucurkan dana bantuan bagi para korban terdampak di berbagai wilayah. Langkah ini diambil sebagai bentuk respons cepat terhadap bencana yang melanda, sekaligus meringankan beban masyarakat yang kehilangan tempat tinggal, mata pencaharian, dan harta benda.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menegaskan bahwa Pemprov Jatim akan terus hadir mendampingi masyarakat yang tertimpa musibah. "Kami memahami betul kesulitan dan kesedihan yang dirasakan oleh saudara-saudara kita. Bantuan ini adalah wujud kepedulian dan upaya kami untuk membantu mereka bangkit kembali," ujarnya.
Dana bantuan yang dikucurkan dialokasikan untuk berbagai keperluan mendesak, antara lain penyediaan kebutuhan dasar seperti makanan, air bersih, selimut, dan obat-obatan. Selain itu, dana juga digunakan untuk perbaikan infrastruktur yang rusak, seperti jalan, jembatan, dan fasilitas umum lainnya.
Pemprov Jatim juga berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota serta berbagai pihak terkait, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI/Polri, relawan, dan organisasi masyarakat sipil, untuk memastikan penyaluran bantuan tepat sasaran dan efektif.
Lebih lanjut, Khofifah menekankan pentingnya upaya mitigasi bencana untuk mengurangi risiko dan dampak yang ditimbulkan. "Bencana alam memang tidak bisa dihindari, tetapi dampaknya bisa kita minimalisir dengan persiapan dan kesiapsiagaan yang matang," jelasnya.
Dengan adanya bantuan ini, diharapkan para korban bencana alam di Jawa Timur dapat segera pulih dan membangun kembali kehidupan mereka. Pemprov Jatim berkomitmen untuk terus memberikan dukungan dan pendampingan hingga kondisi kembali normal. Selain bantuan materi, dukungan psikologis juga menjadi perhatian penting untuk membantu para korban mengatasi trauma akibat bencana.