IMPARSIALNEWS.COM – Proses lelang jabatan ASN Surabaya resmi dimulai pada Kamis (6/3/2025). Tahapan awal seleksi dilakukan melalui pemaparan visi dan misi yang berlangsung terbuka di ruang sidang Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.
Sebanyak tujuh pejabat mengikuti tahapan ini di hadapan wali kota serta perwakilan akademisi, pengusaha, dan wartawan yang turut serta memberikan penilaian.
DPRD Surabaya Tekankan Profesionalisme Lelang Jabatan ASN
Menanggapi hal ini, Ketua Komisi A DPRD Surabaya, Yona Bagus Widyatmoko, menegaskan bahwa seleksi jabatan harus dilakukan secara profesional dan proporsional agar hasilnya benar-benar meningkatkan kinerja pemerintahan.
“Jika proses seleksi dilakukan dengan profesional dan proporsional, hasilnya akan mendukung kinerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya dalam menjalankan pemerintahan,” ujar Yona Bagus Widyatmoko, Kamis (6/3/2025).
Ia menjelaskan bahwa mekanisme lelang jabatan aparatur sipil negara (ASN) ini bertujuan mencari figur terbaik dengan kompetensi, kapasitas, dan kapabilitas yang sesuai dengan kebutuhan pemerintahan.
“Lelang jabatan ini bukan sekadar formalitas, tapi proses untuk memfilter dan memilih sosok yang benar-benar layak menduduki posisi strategis di pemerintahan,” lanjutnya.
DPRD Surabaya Ingatkan Jangan Ada ‘Circle’ Tertentu
Dalam kesempatan yang sama, Yona mengingatkan Pemkot Surabaya agar proses seleksi benar-benar terbuka dan tidak hanya melibatkan kelompok tertentu.
“Jangan sampai ini hanya berputar di satu ‘circle’. Seperti yang sudah-sudah, ada potensi seleksi ini hanya melibatkan kelompok tertentu. Jika itu terjadi, maka sistem ini kehilangan esensi sebagai rekrutmen objektif,” tegas politisi Gerindra ini.
Menurutnya, jika seleksi ASN Surabaya hanya menjadi formalitas tanpa mempertimbangkan kebutuhan nyata di lapangan, sistem ini tidak akan berdampak signifikan bagi kemajuan pemerintahan.
“Jangan sampai ini hanya menjadi ajang lelang ambisi, bukan seleksi berbasis kebutuhan dan fakta di lapangan,” pungkasnya. (ks/@)
1 Komentar