IMPARSIALNEWS.COM – Harga Cabai di Pasar Tradisional Jawa Timur Melonjak Drastis
Kabar kurang sedap bagi para pecinta pedas di Jawa Timur. Harga cabai di berbagai pasar tradisional di provinsi ini mengalami lonjakan drastis dalam beberapa waktu terakhir. Kenaikan harga ini dirasakan cukup signifikan dan memberatkan para pedagang kecil serta ibu rumah tangga.
Pantauan di beberapa pasar seperti Pasar Wonokromo Surabaya, Pasar Keputran Malang, dan Pasar Tanjung Jember menunjukkan harga cabai rawit merah, yang menjadi primadona masakan pedas, melambung tinggi. Beberapa pedagang melaporkan kenaikan mencapai lebih dari 50% dibandingkan minggu lalu.
"Biasanya saya jual cabai rawit merah itu Rp 40 ribu per kilo, sekarang sudah tembus Rp 60 ribu bahkan ada yang jual Rp 70 ribu," ujar Ibu Sumiati, seorang pedagang cabai di Pasar Wonokromo.
Lonjakan harga ini diduga disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk cuaca ekstrem yang mempengaruhi hasil panen cabai di berbagai daerah sentra produksi. Curah hujan tinggi dan banjir yang melanda beberapa wilayah mengakibatkan gagal panen dan berkurangnya pasokan cabai ke pasar.
Selain itu, permintaan cabai yang tinggi menjelang bulan Ramadhan juga turut memicu kenaikan harga. Masyarakat cenderung meningkatkan konsumsi cabai untuk berbagai keperluan, mulai dari memasak hingga membuat sambal untuk hidangan berbuka puasa.
Kondisi ini tentu saja menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat. Para pedagang kecil mengeluhkan penurunan omzet akibat berkurangnya daya beli konsumen. Sementara itu, ibu rumah tangga terpaksa harus mengurangi penggunaan cabai dalam masakan sehari-hari atau mencari alternatif yang lebih murah.
Pemerintah daerah diharapkan segera mengambil langkah-langkah strategis untuk mengatasi lonjakan harga cabai ini. Stabilisasi harga cabai menjadi krusial untuk menjaga daya beli masyarakat dan membantu para pedagang kecil tetap bertahan di tengah situasi ekonomi yang menantang ini. Diharapkan, pasokan cabai dapat segera dipulihkan dan harga kembali stabil agar masyarakat dapat menikmati hidangan pedas tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.
